Stata 10, ADePT dan SAS

Alhamdulillah niat ingin belajar statistik dari dulu, akhirnya terkabul, dan gratis :p . Kemarin tgl 19-20 Mei 2010 ada pelatihan untuk analisa data menggunakan tool statistik yaitu Stata 10. Cerita sebentar pelatihannya mengenai apa saja dan mengapa menggunakan stata 10.

Direktorat Penanggulangan Kemiskinan Bappenas, bekerja sama dengan World Bank, membuat satu aplikasi yang diberi nama ADePT. Dimana Adept ini merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk analisa data dan monitoring kemiskinan. Perangkat lunak ini membantu kita untuk melakukan analisa kemiskinan menggunakan data Susenas dan Sakernas (modul yang telah tersedia di ADePT kali ini adalah modul kemiskinan, ketenagakerjaan, dan perlindungan sosial. Namun training yang saya ikuti kemarin hanya pembelaaran untuk modul kemiskinan dan perlindungan sosial)

Sebelumnya saya tidak pernah menggunakan (menyentuh saja gak pernah hehe) tool statistik ini. Pernah menggunakan statistik tool waktu jaman kuliah menggunakan SPSS, tapi kalau ditanya sekarang bagaimana penggunaanya ya saya lupa juga heheh. Stata 10 bukan versi terakhir dari stata, masih ada stata 11 setelahnya (setau saya stata 11 adalah versi stata terakhir sekarang). Naah perangkat lunak ADePT mem-bundle stata sebagai perangkat lunak statistik nya agar dapat melakukan agregat, frekuensi dan perhitungan statistik lainnya, sehingga bisa mengeluarkan output berupa report yang nantinya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan berdasarkan modul-modul yang ada di ADePT.

Sedikit cerita tentan Stata 10 dan ADePT (mengapa sedikit? karena saya baru ikut trainingnya 1x dan belum mahir menggunakannya, insyaAllah ada training selanjutnya dan mudah-mudah-an saya di ajak lagi hehe). Perbedaan Stata 10 dan SPSS, Stata 10 banyak menggunakan command sebagai perintah pelaksanaan eksekusi nya, ada beberapa command yang hampir sama dengan command DOS seperti change directory (CD) dsb. Ada beberapa command standar stata 10

. setmemory 32m,permanently –> untuk set memory ketika membuka data, mengapa perlu di set memorynya? Karena Secara default, Stata bekerja dengan file ukuran kecil yaitu sekitar 1 Mb. Sehingga apabila ada data yang besar perlu kita set memorynya dengan mengetikkan command  misalnya: set mem 130m. Atau dapat menggunakan Option permanently, untuk mengubah memori default Stata secara permanen.

. use http://www.stata-press.com/data/r10/auto, clear –> digunakan untuk membuka file/ url  yang akan digunakan selama analisa di stata 10, contoh lain : use susenas08feb_ki.dta

. keep make price mpg rep78 weight foreign –> untuk meng-keep field-field yang ada di dalam 1 tabel ato menggunakan perintah drop, apabila ingin membuang field-field yang tidak berkepentingan untuk di dalam table analisa

. save myauto,replace

. describe –> untuk men-describe per field dari tabel

. bysort foreign: generaten=_n –> men-sort dari field foreign

Itu beberpa contoh command sederhana dari stata 10. Masih banyak command yang digunakan dalam penggunaan stata. Untuk apa saja perintah/ command yang dapat digunakan di stata, bisa membaca buku-buku tentang stata, ato gugling, atau kalau sudah men-instal program stata, ada menu help yang sangat interaktif dan sangat membantu dalam kebutuhan kita untuk mengetahui fungsi dari command-command stata.

Stata juga mempunyai banyak tipe file, antara lain :

*.dta –> Stata dataset format

*.do: do file –> batch file yang mengeksekusi suatu set commands Stata

*.log / *.smcl –> log (catatan) dari semua perintah dan hasil yang dikerjakan

*.ado–> program command stata

*.gph –> grafik format file

*.hlp–> file Help (tentang ado file)

Command stata pun sangat enak untuk digunakan, tidak harus menulis lengkap command-commandnya, cukup bebrapa kata saja, stata sudah bisa membaca apa yg dimaksud dari command yang dimaksud, misalnya : command set memory –> set mem, command describe –> des, command no label –> nol, and so on.

Menurut saya, ada kekurangan di perintah command adalah kurang membantu dalam melenkapi perintah command  ato penamaan field ato file yang panjang. Pengalaman saya ketika menggunakan PHP scripting ato VB code, ketika kita menuliskan script yang panjana, maka PHP ato VB sudah memberikan semacam list dari perkiraan script/ code yang dibuat. Begitu juga ketika saya menggunakan query language di MySQL Yog, ketika saya menuliskan perintah query  yang panjang ato nama dari field, tinggal pencet tombol tab, maka kata yg dimaksud dapat muncul sesuai yang diinginkan. Tapi selama ada file Help yang ada di stata, itu juga sudah sangat membantu kok dalam menuliskan command yang diinginkan.

So, kurang lebih begitu dari pengalaman saya selama training Stata 10, di training tersebut tidak hanya menjelaskan penggunaan stata awal, tapi juga penggunaan ADePT dalam mempersiapkan analis data untuk persiapan struktur data yang akan di input ke dalam perangkat lunak ADePT.

Mmm..sekilas aja kali ya tentang penyiapan data untuk di input ke ADePT. Data yang digunakan adalah data Susenas dan Sakernas. Dimana panduannya adalah kuisoner pada masing-masing data tersebut. Jadi, data yang digunakan, misal di data Susenas, di dalam kuisoner untuk modul Poverty (kemiskinan), di dalam ADePT sudah ditentukan field-field apa saja yang di dalam data Susenas yang dibutuhkan untuk membangun modul poverty di ADePT, sehingga seorang analisa tinggal memilih keperuluan data yg digunakan dengan bantuan kuisoner dan tentunya ada beberapa formula untuk mengisi data-data sehingga dapat ter-input di ADePT (naah, sesi forumula/ rumus ini yang saya kurang mengerti. Karena sudah ada standarnya dimana dapat menghitung (dihitung dari Kepala RT nya) yang dirasa mampu ato kurang mampu, ini harus banyak belajar ke orang-orang yang concern di bidang ini nih…next step sepertinya..aamiin heheh).

Saya sangat tertarik dengan illmu statistik itu dari dulu, tapi mungkin g punya bakat disitu ya, jadi setiap tes ke jurusan statistik pasti gagal, hehe..tapi Allah memang Sang Maha segalanya, walopun saya gak berkompeten untuk ke ilmu khusus statistik, tapi Allah memberikan kemudahan saya untuk tetap mengetahui tentang ilmu statistik. Walo jalurnya berbeda (maksudnya, saya lebih ke tools statistik nya, dan siapa tau bisa nyemplung ke analisanya aamiin), tapi tetep dapet ilmu statistiknya.

Terbukti, jauh sebelum saya mengikuti training Stata ini, saya pernah mengikuti training SAS ® (yang lagi-lagi gratis :D ). Namun, di SAS ® ini saya tidak terjun ke statistik nya secara langsung. Tapi saya mendapat bagian untuk bagaimana menyiapkan data, dari data mentah, kemudian diolah sedemikian rupa untuk menjadi cube-cube yang nantinya akan digunakan di data warehouse (ini juga lagi belajar heheh), yang kemudian digunakan untuk pengambilan keputusan.

Waah, pokoknya learning never end lah…Alhamdulillah dimana ada kemauan pasti ada jalan. Dan Allah membukakan lebar-lebar jalan untuk saya untuk lebih tau banyak. Semoga niatnya gak semakin surut, dan saya tetap dapat berbagi ilmu ke semua. Walaupun bukan sang expert, tapi setidaknya ada pemahaman awal untuk mengetahui lebih dalam .

Naah, terakhir tapi bukan yang paling akhir. Tips saya, jika ingin mengetahui lebih banyak soal stata, bisa baca di buku-buku yang banyak mengupas habis tentang stata. Karena training kemarin pun stata hanya sebagai pengantar untuk menyiapkan data-data. Jadi ya, saya juga bercerita tentang stata nya hanya ala kadarnya..hehehe..

Leave a comment